Malam kemarin cuacanya sungguh cerah, dan pelangi terliat
sangat malu untuk menampakkan dirinya setelah hujan menguyuri daerah gue,
mungkin pada malam itu hanya terlihat warna merah,kuning,hijau pada pelangi,
dan tidak selengkap biasanya seperti mejikuhibiniu. Anginpun juga terasa sejuk
dan sedikit membuat gue kedinginan, dan memaksakan gue untuk memakai jaket
coklat yang gue pinjem dari Baruzah, temen satu kampus gue. Gue melihat ke
jalan raya banyak orang berlalu lalang dengan sibuknya, menandakan mereka sudah
melewati hari-hari yang melelahkan di tempat pekerjaanya. Dan kelap-kelip lampu
kendaraan mereka membuat gue untuk merenungi masa lalu gue. Mantan, masa-masa
SMK, komunitas-komunitas yang pernah gue ikuti, dan masih banyak lagi. Banyak
hal yang gue pikirkan pada waktu itu, tapi gue tidak ingin memfokuskan kepada
mantan, bukan karena mantan tidak penting, tapi setelah gue merenungi
kenangan-kenangan itu, gue lebih memfokuskan kepada masa-masa SMK.
Pada umur sekitar 14-18
tahunan adalah masa-masa dimana para remaja mencari jadi diri mereka masing-masing,
maka dari itu gue terkadang ketawa sendiri jika mengingat masa-masa SMK,
seperti gangguin cewek lewat, ketauan guru ke kantin ketika jam pelajar, makan
bekel bareng, pulang sekolah nongkrong di warteg, dll. Dengan mengingat semua
kejadian-kejadian itu gue serasa ingin mengulangi pada masa itu. Jika gue punya
mesin waktu, gue ingin kembali dimana gue mengikuti orientasi SMK, sumpah itu
kenangan paling keren banget, seperti pake kaos kaki sampe lutut, pake tas
kardus, nametag juga dari kardus,
foto dengan polisi, dan masih banyak yang lainnya. Gue nggak bisa melupakan
keseruan masa-masa SMK, karna sebuah kenangan tak bisa diulang namun bisa
dillupakan. Tapi gue beda, gue ingin mengulang dan tak mau melupakan semua
kenangan itu. Saat ini gue seneng gue masih bisa berteman baik dengan
temen-temen gue di SMK, setiap 1 minggu bisa ketemu hingga 2-3 kali, dan pada
saat ketemu, gue mengobrol banyak tentang masa-masa SMK, dan membuat kami
ketawa nggak jelas. Agan, Uno, Blay, Bos, Kuple, Tompul dan gue adalah temen
paling akrab ketika SMK, dan membuat suatu geng yang bernama KJI (Komunitas
Jempol Indonesia) dan geng kita sudah dikenal oleh guru-guru, namun ketika
kelas 2 SMK, geng kami berubah nama menjadi Reaktor (Remaja Anak Motor) kami
memang anak motor, tapi tak berani melanggar aturan lalu lintas, misi kami
yaitu berteman dengan senyuman. Oleh karna itu geng kami jika sudah berkumpul
tak jauh dari ketawa dan berisik. Pernah suatu ketika geng kami nekat ke suatu
toko buku di daerah Bintaro, kami mondar-mandir mencari buku yang disuka.
“woy lu baca aja, beli
woy, wkwkwkw” Suara itu yang paling
sering kita omongkan ketika temen kita lagi serius baca. Atau ketika gue dan
Agan ke rak buku psikologi, kami membaca sinopsisnya, dan Agan mulai mengagumi
buku tersebut.
“wih keren nih, bisa
baca sifat orang lewat gerak tubuh”
“iya tuh keren”
“kira-kira kalo gue
bisa kayak gitu, kita pasti bisa cari cewek gan”
“hahaha. . . iya kali”
“mau beli, tapi ora ada
duit ini ane gan”
“yah sama gan, ane juga
kesini bawa 9.000, itu juga buat beli Mc
Flurry nanti”
“yaudeh kapan-kapan bae
dah, wkwkwk”
“hus...” entah itu
suara darimana.
(seketika menghilang
dari rak buku psikologi)
Masih banyak hal yang
bisa dibuat cerita, agar apa yang sudah kita lalui tidak bisa terlupakan dengan
cerita yang kita tulis. Waktu malam itu adalah waktu yang pas untuk mengingat
masa lalu, dan juga tidak perlu mengingat sambil panas-panasan. Dan yang
terpenting, waktu malam itu adalah waktu yang sangat pas untuk TIDUR.
0 komentar:
Posting Komentar